Dalam membuat suatu artikel untuk marketing, keyword density adalah salah satu hal paling penting yang harus dipahami dengan baik. Tanpa menerapkan kata kunci yang tepat, bisa-bisa artikel yang Anda buat pun akan menjadi kurang berkualitas sehingga akan mengurangi kans marketing yang sesuai.
Cara Menetapkan Keyword Density
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya apabila kita mengenal terlebih dahulu mengenai istilah keyword density. Secara singkat, istilah ini digunakan untuk merujuk pada jumlah kepadatan kata kunci yang ada di dalam suatu artikel, entah itu kata kunci utama atau pun turunan. Aspek ini memberikan pengaruh dan dampak yang begitu besar untuk artikel dari segi SEO, sehingga inilah beberapa cara untuk menetapkannya:
1. Gunakan Keyword Stemming
Langkah pertama yang bisa Anda gunakan yaitu dengan memanfaatkan keyword stemming terlebih dahulu. Mungkin masih banyak yang belum merasa familier dengan proses stemming ini, namun kegiatan ini mengacu pada bagaimana Google mampu memahami beberapa bentuk kata ketika sedang mencari permintaan pencarian kata tertentu.
Sebagai contoh, apabila Anda memasukkan kata ‘buy pada suatu kalimat, maka algoritma stemming Google akan mengenali kata bought, buying, buy, dan lainnya sebagai variasi dari kata tersebut. Melalui keyword stemming, maka mesin pencarian pun bisa menjadi lebih mudah ketika hendak mencoba menemukan kata kunci yang Anda targetkan.
2. Prioritaskan Kenyamanan Pembaca
Cara yang kedua yaitu pastikan bahwa Anda tidak menetapkan density secara sembarangan tanpa memperhatikan kenyamanan yang dirasakan oleh pembaca. Setiap pembaca pasti akan lebih nyaman dan merasa senang ketika mereka membaca artikel yang mengalir dengan enak tanpa terlihat kaku, oleh karena itu hindari menggunakan density yang terlalu berlebihan atau terlalu kurang.
Tidak hanya membuat tulisan yang mudah dibaca saja, namun artikel tersebut juga harus memiliki kandungan informasi yang relevan sehingga pembaca tidak merasa kecewa atas artikel itu. Apabila Anda menciptakan artikel berkualitas tinggi, bisa saja para pembaca tersebut menjadikan situs web Anda sebagai situs rujukan utama ketika mereka ingin memperoleh informasi tertentu.
3. Perhatikan Jumlah Kata
Sebenarnya, jumlah density dari suatu artikel bervariasi karena hal ini menyesuaikan dengan jumlah kata yang hendak ditulis. Apabila Anda ingin menulis artikel yang mempunyai jumlah kata mencapai ribuan, tentunya density yang diterapkan pun juga harus lebih banyak daripada untuk artikel yang berjumlah ratusan kata.
4. Perhatikan Search Engine
Selain itu, jumlah density yang ideal sebenarnya juga tergantung dari mesin pencari seperti apa yang dipakai oleh pembaca. Mayoritas manusia di dunia menggunakan Google, dan persentase density yang tepat untuk Google adalah sekitar 1,5% hingga 3,5% dari total kata artikel. Sementara itu, mesin pencari yang lain seperti Bin dan Yahoo jumlahnya akan lebih tinggi.
5. Manfaatkan Tools
Apabila Anda masih merasa kurang yakin apakah density yang ditentukan sudah ideal atau belum, maka Anda bisa menggunakan tools untuk mengecek hal tersebut. Kini, sudah ada banyak sekali tools menarik yang bisa Anda temukan di internet dan dapat diakses secara gratis untuk membantu proses optimasi SEO dan density yang Anda inginkan.
Penentuan keyword density memang tidak boleh dilakukan dengan asal atau sembarangan begitu saja, karena tanpa teknik yang tepat artikel Anda tidak akan bisa muncul di mesin pencarian. Oleh karena itu, usahakan untuk senantiasa melakukan riset dan prediksi yang baik agar artikel Anda semakin sempurna.