Entity-Based SEO Trik Baru Agar Cepat Page One - SEO Agency - Bravely Project

Entity-Based SEO Trik Baru Agar Cepat Page One – SEO Agency – Bravely Project

Dulu, SEO hanya tentang menemukan kata kunci dengan volume tinggi, lalu menyebarkannya sebanyak mungkin di dalam artikel. Namun seiring berkembangnya kecerdasan mesin Google, strategi semacam itu mulai kehilangan daya magisnya. Kini, Google tidak lagi sekadar “membaca” kata per kata, tetapi memahami konteks dan hubungan antar elemen dalam konten. Di sinilah konsep Entity-Based SEO mulai memainkan peran penting.

Entitas, seperti nama orang, merek, tempat, hingga topik khusus, menjadi kunci agar konten tidak hanya muncul di halaman hasil pencarian, tetapi juga dianggap relevan dan tepercaya. Bagi para pelaku bisnis digital dan pemilik website, memahami bagaimana cara kerja entitas bisa menjadi pembeda antara halaman yang tenggelam di pencarian dan halaman yang naik ke puncak.

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana Entity-Based SEO bekerja dan bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam strategi konten.

Entity-Based SEO: Evolusi Cara Google Membaca Halaman

Di masa lalu, Google mengandalkan pencocokan kata kunci secara literal. Jika pengguna mengetik “tips membuat kopi”, maka halaman dengan kata-kata tersebut yang paling banyak muncul akan berpeluang besar untuk menempati posisi atas. Tetapi sekarang, sistem pencarian Google jauh lebih canggih. Mereka menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan machine learning untuk memahami makna di balik pencarian, bukan sekadar mencocokkan kata demi kata.

Artinya, konten yang secara kontekstual menjawab maksud dari pencarian pengguna akan diutamakan. Misalnya, seseorang mencari “resep kopi kekinian”, maka Google tidak hanya mencari artikel dengan frasa itu, tapi juga yang membahas dalgona coffee, kopi susu gula aren, atau varian populer lainnya, meski frasa “kopi kekinian” tidak disebutkan secara langsung.

Pergeseran ini membawa kita ke ranah yang lebih dalam dari sekadar SEO teknikal. Di sinilah entitas mulai berperan. Entitas menciptakan “jaringan pemahaman” antara apa yang kita tulis dan apa yang dicari oleh pengguna. Konten yang mengenali dan mengangkat entitas dengan tepat akan lebih mudah dipahami oleh algoritma Google dan dianggap relevan dengan kebutuhan pencari.

Bila strategi ini terasa rumit untuk diimplementasikan sendiri, bekerja sama dengan SEO Agency seperti bravelyproject.com bisa menjadi solusi cerdas. Mereka memahami dinamika algoritma terbaru dan tahu bagaimana membuat konten Anda menonjol di mata Google.

Peran Entitas dalam Pembentukan Knowledge Graph

Google membangun pemahaman dunia melalui sesuatu yang disebut Knowledge Graph. Ini adalah semacam “otak digital” yang menyimpan informasi tentang jutaan entitas dan bagaimana mereka saling terhubung. Ketika Anda mencari “Barack Obama”, misalnya, Google tahu bahwa dia adalah seorang mantan presiden, suami dari Michelle Obama, dan pernah menulis buku berjudul A Promised Land, semua itu karena informasi entitas yang saling terkait.

Lalu, bagaimana ini relevan untuk SEO? Jika Anda menulis artikel tentang brand kecantikan lokal, dan menyebutkan nama brand, tokoh pendirinya, produk unggulannya, serta kategori produknya, maka Google akan melihat artikelmu sebagai konten yang kaya entitas. Ini memberi sinyal kuat bahwa konten tersebut layak dipertimbangkan untuk tampil di peringkat atas karena memberikan pemahaman yang luas dan akurat.

Menariknya, konten yang kaya entitas berpeluang masuk ke hasil pencarian dengan fitur tambahan seperti panel informasi, snippet pengetahuan, atau People Also Ask. Ini bukan hanya soal ranking, tapi juga soal otoritas.

Agar Anda bisa memanfaatkan Knowledge Graph secara maksimal, pastikan konten yang dibuat tidak sekadar menyebut istilah umum, tapi juga menyertakan nama orang, lokasi, produk, perusahaan, dan topik yang memiliki jejak digital kuat. Semakin terhubung entitas yang Anda angkat, semakin tinggi potensi visibilitasnya.

Membangun Konten dengan Entity-Based SEO

Banyak orang tahu tentang schema markup, tapi tidak banyak yang menyadari potensinya dalam konteks Entity-Based SEO. Schema bukan hanya alat tambahan, tapi jembatan penting antara kontenmu dan pemahaman Google terhadap entitas di dalamnya.

Schema memungkinkan Anda memberi sinyal eksplisit tentang jenis konten yang disajikan, apakah itu artikel, profil tokoh, produk, resep, acara, atau review. Dengan markup schema, Anda bisa memperjelas bahwa “Rina Andriani” dalam artikelmu adalah penulis buku, bukan atlet atau tokoh lain. Atau bahwa “Bandung” yang Anda sebut adalah kota, bukan nama merek.

Google lebih mudah memahami konteks artikel ketika entitas diberi struktur jelas melalui schema seperti Person, Organization, Place, atau Product. Sayangnya, masih banyak pemilik website yang hanya menggunakan schema generik tanpa merinci jenis entitasnya. Padahal, markup yang rinci memberi keunggulan besar dalam persaingan ranking.

Strategi Membangun Lapisan Konteks di Setiap Artikel

Entity layering adalah teknik membangun hirarki entitas dalam artikel, dari yang paling penting hingga yang mendukung. Strategi ini sangat efektif untuk memperkaya konteks dan mempertegas posisi artikelmu di dalam ekosistem informasi Google.

Misalnya Anda menulis artikel tentang “Shopee sebagai marketplace”. Entitas utama tentu Shopee. Tapi Anda bisa memperkaya konten dengan menyisipkan entitas pendukung seperti SEA Group (induk Shopee), pesaing seperti Tokopedia dan Lazada, serta konsep terkait seperti e-commerce, dompet digital, atau program flash sale.

Dengan pendekatan ini, Google melihat kontenmu tidak hanya membahas satu hal secara dangkal, tapi memahami seluruh ekosistemnya. Ini menunjukkan kedalaman dan otoritas.

Entity layering juga membantu pembaca mendapatkan pemahaman utuh tanpa perlu membuka banyak tab. Konten yang informatif, relevan, dan menyeluruh inilah yang disukai algoritma Google, sekaligus meningkatkan durasi kunjungan dan kemungkinan backlink dari website lain.

Strategi Disambiguation ala Wikipedia

Entitas sering kali bersifat ambigu. Kata “Apple” bisa merujuk pada buah atau perusahaan teknologi. Begitu pula dengan “Jordan”, apakah itu negara, nama pemain basket, atau merek sepatu? Di sinilah pentingnya strategi disambiguation atau penegasan konteks.

Wikipedia sangat ahli dalam hal ini. Mereka selalu memberi konteks pada entitas sejak kalimat awal. Teknik ini bisa Anda tiru dalam artikel SEO. Misalnya, menulis “Apple Inc., perusahaan teknologi asal Amerika Serikat,” alih-alih hanya “Apple”.

Selain penjelasan teks, Anda juga bisa menambahkan internal link ke entitas lain yang berkaitan. Jika menulis tentang “Bukalapak”, tambahkan tautan ke halaman yang membahas UMKM, e-commerce di Indonesia, atau profil tokoh seperti Achmad Zaky.

Strategi ini memperkuat sinyal ke Google bahwa Anda tahu entitas yang Anda bahas, dan Anda memberi kejelasan bagi pembaca. Google akan lebih percaya pada artikel yang tidak membingungkan.

Mengupdate Entitas Lama agar Tetap Relevan di Mata Google

Salah satu kesalahan umum dalam SEO adalah membiarkan artikel yang lama tetap online tanpa perbaikan. Padahal, entitas dalam konten juga bisa usang. Tokoh bisa berganti jabatan, perusahaan bisa merger, dan tren bisa berubah.

Entity refresh adalah praktik memperbarui konten lama dengan menyelaraskannya dengan informasi entitas terbaru. Misalnya, jika Anda pernah menulis tentang “Meta sebagai Facebook”, kini Anda perlu menjelaskan transisinya secara jelas agar tidak membingungkan Google.

Proses ini tidak hanya menjaga akurasi, tapi juga membantu artikel tetap tampil di halaman hasil pencarian yang dinamis. Google menyukai konten yang up-to-date, dan pembaca pun akan lebih percaya pada situs yang selalu menghadirkan informasi segar. Penerapan entity refresh bisa Anda jadwalkan secara rutin, misalnya setiap 6 bulan.

Waktu untuk Mengoptimasi dengan Cerdas dan Manfaatkan Teknik Entity-Based SEO

Entity-Based SEO bukan tren sesaat. Ini adalah evolusi alami dari cara Google memahami informasi. Ketika Anda membangun konten yang tidak hanya keyword-friendly tapi juga entity-aware, Anda sedang membangun fondasi SEO yang tahan lama dan terus relevan.

Daripada terus bermain-main dengan kata kunci tanpa arah, saatnya menyusun strategi konten yang memahami cara Google berpikir. Dan kalau Anda butuh partner yang paham betul soal hal ini, bravelyproject.com siap menjadi SEO Agency andalanmu dalam menghadapi algoritma yang makin cerdas.

Open chat
Halo 👋🏻
Ingin konsultasi & analisa kebutuhan digital marketing bisnis Anda? Hubungi kami sekarang juga!